Bagaimana Ini ? Aku Menyukai Sahabatku Sendiri
Pernahkah kamu menghadapi situasi dimana kamu menyukai
teman dekatmu sendiri ? dan kamu terus bertanya pada dirimu sendiri “aku
menyukai teman baikku. Apa yang harus kulakukan, apa aku harus menyatakan
perasaanku padanya ?” pertanyaan tersebut
secara terus-menerus muncul diotakmu, mereka seolah-olah meminta
sebuah jawaban.
Mungkin kamu memiliki teman pria, dia lucu, sopan, baik dan
penuh perhatian. Dia memiliki semua hal yang kamu inginkan dari seorang calon
kekasih. Kamu merasa damai ketika berada didekatnya, dia membuat kamu tertawa,
merasa aman, dan tidak bisa disangkal, dia juga memiliki paras yang begitu
menawan. Lalu, apa yang kamu tunggu ? apa yang harus kamu lakukan selanjutnya ?
Memang, membuat perubahan dari sebuah pertemanan selalu menjadi
hal yang sangat berisiko, salah sedikit bisa-bisa hubungan kalian berantakan.
Karena itulah, hal pertama yang harus dipastikan sebelum kamu memutuskan untuk
mengatakan pada teman baik kamu bahwa kamu menginginkan hubungan yang lebih
jauh adalah dengan memahami alasan mengapa kamu merasakan perasaan cinta
tersebut. Mungkin kamu merasa yakin terhadap perasaan tersebut, tapi mengapa
muncul perasaan seperti itu ? bagaimana kalau kita menggunakan sebuah contoh kejadian, coba bayangkan
seperti ini, jika seandainya semua teman
perempuanmu masih belum punya kekasih.
Apakah kamu masih ingin menjalin hubungan yang serius dengan lelaki itu ? pasti
kamu merasakan sesuatu yang janggalkan, semua teman-temanmu tidak memiliki
kekasih sementara kamu memilikinya. akankah kamu masih tertarik pada hubungan yang lebih dari sekedar teman ? tapi beda halnya jika kamu hanya ingin pamer.
Kamu bukan hanya
memahami, kamu juga harus “menginvestigasi”, menanyai, dan menyelidiki
perasaan tersebut. Pastikan bahwa kamu yakin terhadap perasaanmu sendiri
sebelum kamu mengungkapkan perasaan tersebut. Jika kamu sudah merasa yakin
bahwa dialah satu-satunya orang yang tepat untukmu. Hal yang harus kamu lakukan
? tak ada cara lain selain mengungkapkannya. Memendam ? percayalah, itu hanya
menyakiti dirimu sendiri. Tapi kamu juga
berhati-hati terhadap kemungkinan bahwa perasaan “cinta” tersebut hanya menjadi
perasaan sepihak saja. Dia mungkin
melihat hubungan pertemanan kalian hanya sebatas itu. Tidak lebih. Untung jika
dia memiliki perasaan yang sama. Cukup jalani hubungan kamu dengan perasaan
tulus dan yakin.
Catatan Kecil :
1.
jika keadaan ini terjadi dalam lingkungan
sekelompok teman, pastikan bahwa dia mengetahui tentang perasaan kamu dari
mulutmu sendiri. Gossip bisa menjadi pembunuh hubungan yang sangat kejam
2.
jangan terbujuk oleh orang lain yang mengatakan
bahwa kamu berdua seharusnya menjalin hubungan. Cukup dengarkan kata hatimu
3.
yakinlah, karena pasti ada risiko saat kamu
sudah melompat, mungkin akan sulit untuk kembali pada keadaan seperi
sebelumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar