Kamis, 12 Desember 2013
In:
Love
SEKS PADA REMAJA
SEKS, mengapa anak-anak yang --katanya gaul
sangat menggandrungi kata tersebut ? bahkan tayangan televise, film dan lagu
selalu menjejalkan kata-kata yang berbau seks kedalam hidup kita.
“Bukankah ini inti hidup ini ? jika kamu menyukai seseorang,
tidak masalah melakukan seks bukan ? tak ada yang terluka dan kedua belah pihak
sama-sama bersenang-senang kan ?”
Itulah hal yang selalu mereka coba masukan dan meracuni
fikiran kita.
Faktanya,
jumlah remaja yang hamil atau mendapatkan penyakit akibat berhubungan seks
semakin melonjak tinggi. Kasus-kasus tentang kekerasan saat kencan dan
pemerkosaan semakin meningkat. Lalu muncul isu tentang seks yang dianggap
sebagai tindakan fisik demi mencari kesenangan sesaat, padahal seks seharusnya
menjadi bagian dari hubungan kasih pada pasangan yang sudah sah menikah. Bukan
pada remaja.
Para remaja
bisa saja kehilangan arah tentang hal yang benar dalam hidup mereka jika mereka
tidak bisa atau tidak mau memisahkan pesan yang baik dengan yang buruk.
Pesan-pesan negative yang ditamplikan pada layar kaca seolah tidak memiliki
konsekuensi, seperti orang-orang yang tidak menderita karena mengonsumsi
alcohol atau narkoba, orang tidak akan terluka jika melakukan seks. Tapi,
sebenarnya semua hal negative tersebut memiliki konsekuensi, dan konsekuensi
tersebut amat keras.
Media memiliki
dampak yang sangat besar bagi kaum remaja. Mau itu dalam hal negative ataupun
positif. Jadi apa harus kamu lakukan terhadap hal tersebut ? itu tergantung pada diri masing-masing.
NO FREE SEX BEFORE MARRIED
Jadikan itu sebagai janjimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar